Kelas VII A, B, dan C Hari Selasa, 2 Februari 2021 - Teks Fabel

 Assalammu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh


SEMANGAAAAT..... PAAAGIII....!!!!

Semoga peserta didik MTs Negeri 1 Sleman selalu dalam keadaan sehat wal'afiat dan selalu dalam naungan Ridho dan Berkah-Nya.

Untuk semester dua ini, Bapak harap kalian lebih bersemangat dan giat dalam belajar karena semester ini adalah penentuan naik tidaknya kalian di kelas 8 nanti. Jadi, ikuti pelajaran dengan baik, kerjakan dan kumpulkan setiap tugas yang diminta oleh Bapak Ibu guru. 

Sebelum memulai pembelajaran hari ini, mari kita biasakan untuk membaca Do'a Sebelum Belajar, agar segala ilmu yang nanti kita dapatkan akan diberikan keberkahan dan ridho oleh-Nya.



Gambar


Baiklah, sebelum memulai pembelajaran, silahkan anak-anak cukup melakukan presensi kehadiran di google form di bawah ini. Satu kali saja...

Monggo....






Terima kasih, sudah melakukan presensi.

Minggu ini kita akan melanjutkan materi lain dari BAB VI Teks Fabel.


Pengertian Cerita Fabel

Fabel berasal dari kata bahasa latin “fabula” yang berarti sebuah cerita. Kata “fabula” sendiri diperoleh dari kata kerja “fari” yang artinya berbicara dengan akhiran “ula” yang menandakan sedikit, sehingga dapat diartikan juga sebagai cerita yang pendek. Secra umum fabel biasa diartikan sebagai dongeng binatang.

 Tapi definisi lebih jelasnya tentang fabel adalah sebagai berikut, fabel berisi tokoh-tokoh binatang, tumbuhan, benda-benda yang tak bergerak, ataupun kekuatan alam lainnya yang digambarkan memiliki kemampuan-kemampuan seperti manusia misalnya berjalan, makan, berbicara, ataupun tertawa.

Fabel hadir bersamaan dengan dongeng tentang peri-peri atau biasa disebut dengan fairy tale dan telah ada dari zaman dahulu sekitar pertengahan abad ke enam. Penyebaran fabel dilakukan dari mulut ke mulut, diturunkan dari tiap generasi ke generasi selanjutnya, dan dari satu tempat ke tempat lainnya. Fabel dapat ditemukan hampir di setiap daerah dan dari sebuah fabel kita dapat kurang lebih mengetahui tentang keadaan dan kepercayaan yang berlaku di tempat dan pada masa itu.

Dalam sebuah fabel, binatang mewakili manusia dengan berbagai kesalahan dan kebijakannya. Alam yang merupakan habitat binatang memiliki peranan nomor dua. Umumnya pengarang fabel tidak selalu tertarik untuk menempatkan tokoh-tokoh binatang tersebut sesuai habitatnya. Mereka lebih tertarik untuk membahas tentang perilaku dengan tujuan untuk mengingatkan pembaca akan aturan-aturan kehidupan. Maka dari itu sebuah fabel mengandung suatu makna tersirat mengenai ajaran moral yang dapat diterapkan dalam kehidupan bersosialisasi sehari-hari.


Ciri-Ciri Dan Karakteristik

Ciri ciri umum dan karakteristik cerita fabel adalah :

Menggunakan tokoh hewan dalam penceritaannya.
Hewan yang sebagai tokoh utama dapat bertingkah seperti manusia (berbicara, berfikir)
Menunjukkan penggambaran moral / unsur moral dan karakter manusia dan kritik tentang kehidupan di dalam ceritanya.
Penceritaan yang pendek.
Menggunakan pilihan kata yang mudah
Dalam cerita fabel, paling baik yang diceritakan adalah antara karakter manusia yang lemah dan kuat.
Menggunakan setting alam.
Yang menjadi penekanan pada ceritra fabel adalah nilai moral yang terkandung di dalamnya, selain itu nilai moral yang akan disampaikan dalam cerita. Penulis fabel menggunakan hewan atau tumbuhan sebagai penggambaran dari sifat atau stereotip dari manusia maupun masyarakat dan permasalahan yang muncul di dalamnya.

Bentuk dari fabel sendiri bisa berupa prosa (Epik) ataupun sajak (Lyrik). Tetapi sebagian besar karya fabel pendek, karena pada awalnya cerita fabel disampaikan secara lisan dari mulut ke mulut (mündlich).

Cara penulisan fabel maupun kata-kata yang digunakan (diksi) adalah kata-kata yang mudah. Karena fabel berkembang di kalangan masyarakat biasa. Beuti (1984: 142) menyebutkan bahwa:

Dalam bahasa Indonesia, dapat dijelaskan bahwa tema, struktur, dan bentuk dari fabel tidak dibatasidan tidaklah sama satu fabel dengan yang lain. Walaupun terdapat perbedaan di atas, namun prinsip dari fabel sama. Yang paling penting adalah bahwa fabel mengkritisi sifat manusia, diskriminasi terhadap kaum lemah, dan keadaan masyarakat yang sedang terjadi dengan hewan(juga terdapat sedikit yang menggunakan tumbuhan ataupun benda lain) sebagai tokoh di dalamnya.

Ada juga fabel yang menitik beratkan pada sastranya. Jenis fabel ini menggunakan kata-kata dan ungkapan yang indah. Pengarang fabel jenis ini yang terkenal adalah La Fontaine dari Perancis. Cerita fabel sebenarnya adalah cerita yang ditujukan untuk orang dewasa, namun sejak abad ke-19 fabel merupakan salah satu jenis literatur yang ditujukan untuk anak-anak.


Untuk lebih jelas nya, dapat dilihat di video di bawah ini.
Silahkan gunakan fitur Play dan Pause, untuk mencatat point-point pentingnya.












Terima Kasih.

Sehat-sehat terus ya... Tetap patuhi Protokol Kesehatan...

Jangan BERHENTI MEMBACA....

(membaca bukan hanya Buku Pelajaran doank ya... Boleh baca buku apapun selama terkandung ilmu di dalamnya...)

Kita tutup pembelajaran kali ini dengan bacaan di bawah ini ya,,,

Doa Sebelum dan Sesudah Belajar Arab Latin dan Artinya

Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin....

Wassalammu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelas VIII A, B, dan C, Hari Selasa, 9 November 2021 - Kisi-Kisi Penilaian Akhir Semester

Kelas VII A, B, dan C Hari Selasa, 26 Januari 2021 - ULANGAN HARIAN Puisi Rakyat

Kelas VII A, B, dan C - Penilaian Tengah Semester Gasal 2020